Hello effect menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh kesan pertama. Oleh karena itu,kita harus membuat kesan pertama yang mengagumkan. Begitu juga dengan Lembaga Dakwah jurusan, kesan pertama dalam penyambutan mahasiswa baru harus dipersiapkan matang-matang agar mereka memiliki feel yang dalam terhadap LDJ. Apalagi melihat kondisi kampus yang banyak sekali organisasi mahasiswa, disana berjejer berbagai macam organisasi yang lebih menarik dan diminati banyak mahasiswa.
Lembaga dakwah jurusan seringkali dipandang sebelah mata
oleh sebagian besar mahasiswa karena memang banyak organisasi yang lebih
populer sehingga seringkali Lembaga dakwah jurusan menjadi prioritas kedua
bahkan ketiga dalam pemberian penuh kontribusinya. Selain itu, para kader LDJ
juga masih kurang ditokohkan sehingga LDJ terkesan eksklusif dimata mahasiswa.
Oleh karena itu pencitraan LDJ menjadi hal yang sangat
penting, bahkan harus dijadikan salah satu fokusan utama bagi setiap LDJ.
Karena dari kepopuleran LDJ akan sangat berpengaruh baik bagi para calon kader
dan kadernya. Seringkali harus membuat agenda agenda syiar yang super dahsyat
untuk mengalihkan perhatian mahasiswa kepada LDJ, bahkan kadang harus
mengeluarkan banyak dana, serta publikasi mati-matian. Hal itu mungkin boleh
saja, akan tetapi kita juga harus mempertimbangkan sisi keefektifan dan
keefisienannya.
Lalu, bagaimana strateginya agar pencitraan LDJ lebih
optimal?? Ada beberapa poin yang harus dilaksanakan terutama diawal penyambutan
mahasiswa baru. Karena kesan pertama “begitu menggoda” . kesan pertama sangat
penting, karena itu akan menentukan kesan kesan berikutnya.
Selain itu juga ada beberapa poin pencitraan yang harus dilaksanakan ditengah dan diakhir kepengurusan. Karena terkadang citra dipertengahan agak menurun sebab penjagaan kader dan intensitas agenda LDJ yang menurun.
Selain itu juga ada beberapa poin pencitraan yang harus dilaksanakan ditengah dan diakhir kepengurusan. Karena terkadang citra dipertengahan agak menurun sebab penjagaan kader dan intensitas agenda LDJ yang menurun.
Di awal penyambutan mahasiswa baru, ada banyak pelayanan dan
tools-tools yang dapat kita berikan, diantaranya adalah
1.
Membuat selebaran yang
berisi tentang tokoh tokoh LDJ yang memiliki prestasi, baik akademik maupun non
akademik yang sekiranya mampu menokohkan citra mereka dimata mahasiswa baru.
Dan juga berisi tentang sedikit gambaran LDJ. Selebaran tersebut dapat
dibagikan diawal pertama kali maba datang ke kampus. Mungkin bisa saat ESQ atau
saat IPITS di jurusan masing-masing.
2.
Tools yang kedua adalah
dengan spanduk penyambutan selamat datang mahasiswa baru, spanduk dibuat
semenarik mungkin agar lebih mengesankan. Karena dari spanduk tersebut maba
akan merasa diakui keberadaannya dan merasa diperhatikan.
3.
Penggunaan atribut atribut
LDJ seperti jaket, pin, gantungan kunci, stiker dan lain lain kemanapun dan
kapanpun, terutama disaat awal-awal datangnya maba. Sehingga mampu meningkatkan
ketertarikan mereka terhadap LDJ karena melihat para kedernya bangga dengan
atribut yang dikenakan.
4.
Update mading yang fokus
dengan tema penyambutan maba. Dapat berisi ucapan selamat datang, sambutan dan
profil tokoh-tokoh LDJ, gambaran gambaran menarik tentang LDJ., dan lain-lain.
Mading sangat penting karena itu menandakan keberadaan LDJ, jadi bagi
jurusan-jurusan yang belum memiliki mading ditempat strategis sebisa mungkin
untuk mengusahakan keberadaannya.
5.
Presentasi pengenalan LDJ
saat IPITS. langkah awalnya adalah dengan komunikasi dengan jurusan dan himpunan
agar memberikan sedikit waktu bagi LDJ memperkenalkan diri. Kemudian susun
strategi pengenalan yang mengena, jangan hanya sekedar presentasi departemen
dan proker. Buat pengenalan yang semenarik mungkin.
6.
Adakan kegiatan SALAM
(sambut maba). Publikasikan agenda ini segencar mungkin, cari data-data maba
melalui kaderisasi JMMI, atau bisa juga membagikan formulir biodata saat ESQ. Dan bisa juga langsung
sebar undangan saat IPITS di jurusan.
SALAM merupakan agenda pertama LDJ yang mereka datangi, jadi buatlah acara yang mengesankan dan memberikan citra positif bagi LDJ.
SALAM merupakan agenda pertama LDJ yang mereka datangi, jadi buatlah acara yang mengesankan dan memberikan citra positif bagi LDJ.
Demikian beberapa poin pencitraan
awal saat datangnya maba, sebelum melaksanakan hal-hal tersebut, kita harus
update jadwal-jadwal IPITS,ESQ, tes TOEFEL, dan agenda-agenda maba yang lain.
Sehingga kita dapat mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk penyambutan.
Kemudian poin-poin selanjutnya sebagai sarana penjagaan dan marketing dakwah ke
maba adalah
1.
Libatkan maba dalam setiap agenda LDJ, baik
syiar, kaderisasi, humas dll
2.
Adakan kaderisasi jenjang pertama lebih awal
agar mampu mencitrakan LDJ lebih matang lagi. Undang dosen-dosen, pengurus HMJ,
dan tokoh-tokoh jurusan yang sekiranya mampu meningkatkan kesan eksistensi LDJ
dihadapan maba. Perkenalkan LDJ secara lebih dalam lagi, jangan terlalu banyak
meteri yang terpenting adalah ukhuwah dan ketertarikan mereka terhadap LDJ.
3.
Buatlah agenda syiar yang
booming terutama diawal kepengurusan saat maba pertama kali mendatangi sebuah
kajian. Selain dengan tema-tema yang menarik dan ringan, pembicara yang seru
serta panitia yang ramah pun akan lebih membuka peluang citra positif LDJ yang
inklusif dan bersahabat. disini, publikasi sangat penting, ketika acara booming
dan maba banyak yang hadir maka itu akan sangat berefek baik di agenda-agenda syiar
berikutnya.
4.
Berikan materi-materi dan
game-game yang menyadarkan mereka tentang pentingnya pembinaan diri melalui
mentoring/ pra mentoring dan buatlah kesan pertama mentoring semenarik dan
seinklusif mungkin. Dan senantiasa selipkan pentingnya berkontribusi di ranah
LDJ setiap kali mentoring. Sehingga keistiqomahan mereka dalam agenda-agenda
mentoring dan LDJ lebih dapat terjaga.
5.
Update selalu media-media
LDJ, baik mading, blog, fb, fanpage, twitter dll. Hidupkan media-media tersebut
dengan publikasi-publikasi kegiatan baik dalam maupun luar LDJ, ramaikan dengan
dokumentasi kegiatan-kegiatan LDJ, dan perbanyak diskusi melalui medsos.
Sehingga, maba akan merasakan esensi keberadaan LDJ ditengah-tengah mereka.
6.
Dan yang terpenting dari semuanya
adalah keteladanan. Tancapkan selalu kekuatan keteladanan dalam diri setiap
kader LDJ, karena teladan akhlak yang baik akademik yang baik, prestasi yang
memukau akan dijadikan sorotan para maba.
Seperti yang disampaikan oleh pak Ridwansyah yusuf :
“Perlu dipahami oleh seluruh aktifis dakwah, bahwa ketika seseorang telah mendedikasikan dirinya sebagai aktifis dakwah kampus, maka hukum majas sinekdoke pars prototo berlaku pada dirinya. Ketika ia baik, maka citra dakwah kampus akan baik, dan ketika ia buruk, maka akan berdampak pada turunnya citra dakwah kampus bahkan Islam itu sendiri. Tinggal bagaimana kita mau memilih, apakah akan menjadikan diri kita sebagai representatif Islam di kampus atau tidak.
Dengan kekuatan keteladanan ini , objek dakwah akan percaya sama seorang aktifis dakwah dan lembaga dakwah, dan dengan modal kepercayaan ini, lembaga dakwah melalui para kadernya akan lebih mudah pula menyampaikan nilai-nilai Islam. Karena jika kita tidak bisa memberikan keteladanan yang baik, maka objek dakwah pun akan menjadi ragu untuk mengikuti ajakan dan pesan Islam yang disampaikan.”
Seperti yang disampaikan oleh pak Ridwansyah yusuf :
“Perlu dipahami oleh seluruh aktifis dakwah, bahwa ketika seseorang telah mendedikasikan dirinya sebagai aktifis dakwah kampus, maka hukum majas sinekdoke pars prototo berlaku pada dirinya. Ketika ia baik, maka citra dakwah kampus akan baik, dan ketika ia buruk, maka akan berdampak pada turunnya citra dakwah kampus bahkan Islam itu sendiri. Tinggal bagaimana kita mau memilih, apakah akan menjadikan diri kita sebagai representatif Islam di kampus atau tidak.
Dengan kekuatan keteladanan ini , objek dakwah akan percaya sama seorang aktifis dakwah dan lembaga dakwah, dan dengan modal kepercayaan ini, lembaga dakwah melalui para kadernya akan lebih mudah pula menyampaikan nilai-nilai Islam. Karena jika kita tidak bisa memberikan keteladanan yang baik, maka objek dakwah pun akan menjadi ragu untuk mengikuti ajakan dan pesan Islam yang disampaikan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar