Minggu, 19 Mei 2013

Pak Abu




Lagi buka-buka file di laptop, eh tiba-tiba nemuin file Tugas Teknopreneurship semester kemarin.waktu itu diminta dosen untuk wawancara pengusaha. dan karena ngerjainnya dah mepet 2jam sebelum dikumpulin akhirnya cari pengusaha yang deket-deket aja. untungnya ada pak abu yang jualan soto di kantin biologi. padahal lagi sibuk-sibuknya ngurusin mahasiswa yang kelaparan, hehe.

tapi memang bapanya baik banget, jadi sibuk-sibuk sambil jawab pertanyaan-pertanyaanq.
kisah beliau cukup panjang sebelum jualan soto ini. yupz, memang kebanyakan pengusaha itu berani ambil resiko dan memulai semuanya dari nol.berikut hasil wawancara saya ke beliau

Jadi pengusaha merupakan cita cita beliau sejak masih muda,ingin memiliki usaha sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain. Beliau memulai menjadi pengusaha sejak masih muda. Pertama kali membuka usaha beliau berjualan aksesoris keliling,namun karena stok habis dan distributor tidak kembali lagi sehingga beliau berganti ke usaha yang lain,yaitu jualan bakso di depan masjid manarul ilmi ITS. Namun usaha ini pun memiliki kendala, yaitu permasalahan dengan pedagang lain di lokasi yang sama. Akan tetapi beliau tidak putus asa untuk membuka usaha kembali dengan jenis makanan yang berbeda. Yaitu Bubur kacang ijo , ditengah usaha tersebut beliau diminta oleh pihak ITS untuk bekerja di bagian pendataan mahasiswa baru ITS , sehingga beliau tidak bisa berjualan bubur kembali. 


Ditengah kesibukan beliau bekerja di TPB ITS tersebut, beliau mencoba memanfaatkan waktu malamnya untuk berjualan tahu tek. Akan tetapi, karena merasa tidak memiliki waktu istirahat beliau berhenti berjualan tahu tek. Ketika itu juga beliau diminta untuk menjaga parkiran fakultas MIPA ITS. Akhirnya karena cita-cita awalnya beliau adalah menjadi pengusaha, maka beliau berusaha mencari lokasi disekitar ITS untuk berjualan soto. awalnya beliau berjualan soto di depan pascasarjana ITS sejak tahun 2000. Kemudian pada tahun 2006 beliau mencoba memanfaatkan lahan kosong di kantin biologi untuk menjual sotonya tersebut. Dan sampai sekarang beliau sudah mulai mencapai cita-citanya sebagai pengusaha. Selama hampir 6 tahun ini sotonya laris diserbu mahasiswa, terutama MIPA.

Semangat pak abu....kisahnya sangat menginspirasi. sebagai pengusaha memang tidak boleh menyerah dan harus tekun dengan usaha yang digeluti.  Menginspirasi...
Semangat Wirausaha!! Ganbatte!

Sabtu, 18 Mei 2013

Untuk "Menara 11"


Gak terasa sebentar lagi kalian akan menginjak tahun ke-3 dikampus ini, Tahun dimana peran-peran penting dikampus berlari-lari mencari tuannya. Berhamburan mencari pemegang-pemegang estafet baru. Terutama di jurusan yang sebentar lagi akan kedatangan penghuni-penghuni baru, sebagai tuan rumah tentunya pemeran utama harus menyiapkan yang terbaik untuk menyambut penghuni-penghuni baru tersebut dengan sebaik-bainya. Dan tidak hanya penghuni-penghuni baru akan tetapi penghuni-penghuni lama pun harus tetap diayomi.

Yup...adek-adekqu...amanah-amanah itu mulai mencari pundak-pundak yang ia inginkan. Bersiap siagalah dan berlapang-lapanglah. Apapun peran yang akan kalian jalani nanti itu adalah amanah yang Allah percayakan kepada kalian, Untuk menguji semampu apa dan sekuat apa kalian memikulnya. Sehingga ketika lulus ujian amanah itu dengan baik maka kalian akan naik kelas, naik ke level yang lebih tinggi dihadapanNya.


Namun harus disadari bahwa, tidak akan ada peran yang kecil maupun peran yang besar, semua sama, sama-sama amanah yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin. Disini rumusannya sederhana, ialah sejauh mana peran-peran itu memiliki sebesar mungkin manfaat itulah yang akan menjadi ukuran atas timbangan amal kita. Karna seperti sabda Rasulullah, sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Ini terkait dengan fungsinya, dan juga radius jangkauannya.


Artinya ini terkait dengan seberapa penting dan strategis jenis dari manfaat tersebut, dan juga disisi lain, seberapa banyak orang yang mengambil manfaat itu secara jumlah. Ya, apapun peran kalian di jurusan nanti, entah itu di Hima entah itu di LDJ , entah sebagai kahima,ketum,SC PH, SC OMITS, PH Hima, PH LDJ, OC, ataupun staff tak masalah. Allah hanya melihat dari sisi keberartian dan kemanfaatan kalian dalam menjalani peran-peran tersebut.


Jangan pernah merasa peran kita kecil ataupun besar. Semua peran itu ibarat potongan-potongan puzzle yang ketika dijalankan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab maka potongan-potongan puzzle itu akan menjadi gambaran yang sempurna. Dan Allah menciptakan kita didunia ini hanyalah untuk beribadah, jadi  jika kita niatkan segala peran hanyalah sebagai bentuk usaha kita untuk mencapai visi mulia tersebut maka apapun perannya tak ada masalah.


Peran-peran tersebut harus kita sambut dengan suka hati dan lapang dada. Dan kita harus menghadirkan rasa senang dalam menjalaninya, karena panggilan rasa senang merupakan nyawa kedua , setelah motif Ibadah sebagai nyawa pertama.

“Rasa senang itu setengah perjalanan. Jika ia ada, jalan menuju tujuan lebih mudah dicapai.” (Syaikh Samih Alghutnaini)

Temukan panggilan rasa senang yang terbimbing dalam peran-peran tersebut, setelah itu jalani saja. Dengan itu kita berharap bisa menjadi seorang muslim yang menjaga cahaya imannya dengan segenap takut dan harap, tetapi pada saat yang sama selalu bersemangat dan ceria dalam menjalankan segala peran yang bermanfaat.


Oleh karena itu Allah menyebut hamba-Nya dengan sebutan mukmin karena hanya orang mukmin saja yang dapat memelihara amanah Allah, menunaikan serta memegangnya dengan erat, 

sebagaimana difirmankan oleh Allah:Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya, (QS. 23:8)

* Amanah adalah akhlak dan ciri keimanan.Dengan pendidikan keimanan dia akan menjadi baik dan bersih yaitu dengan menumbuhkan rasa kedekatan Allah, yang tak satupun tersembunyi di hadapan Allah, serta takut ketika ditanya di hadapan Allah. 


* Amanah adalah bekal paling besar dan paling baik yang dimiliki seseorang.jika seseorang terpercaya di dalam amanahnya maka itu merupakan kekayaan di dunia sebelum nanti di akhirat. 


* Amanah adalah kekuatan, dalam pengaruh dan kekuasaan, kemuliaan dan kecukupan.bahkan merupakan kekuatan jiwa sehingga tidak lemah dan tunduk terhadap hawa nafsu dan segala yang membawa kepada kebinasaan.


Semoga Allah memudahkan kalian dalam menjalani peran-peran penting dijurusan nantinya. 

Ihdinasshirathal mustaqiim... shirathalladzina an'amta 'alaihim.
jadikan amanah itu sbg nikmat dariNya yang menjadikan kalian Aman dan Iman kpd janji2Nya..

::jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu::.


Jumat, 17 Mei 2013

Mentoring Never Ending



Ibarat gelas yang berisi air maka ia akan habis juga jika diminum dan tidak pernah diisi ulang. Dan ibarat HP yang jika tidak dicharger maka ia pun akan habis baterainya. Seperti itulah kapasitas pengetahuan dan jiwa kita. Jika ia tidak diisi dengan ilmu dan nasehat maka Ia tidak akan mampu menjawab berbagai permasalahan hidup yang melanda.


Dan seperti ombak yang kadang pasang kadang surut, seperti langit yang kadang mendung kadang cerah dan seperti air sungai yang kadang jernih kadang keruh. Spiritualitas kita pun memiliki masa-masa naik turunnya tersendiri. Kadang diatas kadang dibawah, kadang futhur kadang tidak. Ya, semua itu sudah menjadi fitrahnya manusia, sepeti yang disebutkan dalam QS. Asysyamsy  ayat 8:  
“Allah mengilhamkan kepada  jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”

Maka dari itu kita membutuhkan sebuah charger dan alat2 penstabil ruhiyah, agar diri qt tidak tertutupi oleh kefasikan dan hawa nafsu. Salah satu alat  yang paling utama adalah Mentoring, yaitu pembinaan diri secara kontinu. Tentunya pembinaan diri yang efektif yang benar-benar mampu mengarahkan kita menuju penstabilan diri.

Selain mentoring, banyak lagi tools2 yang lain sebagai sarana pemenuhan kebutuhan pengkaderan diri, diantaranya membaca buku-buku islami, mengikuti kajian-kajian, seminar-seminar islami, diskusi, dan lain-lain. Akan tetapi harus disadari bahwa mentoring ini adalah sarana yang paling utama sebagai garda depan pengukuhan ruhaniyah. Karena mentoring merupakan sarana yang sudah terbukti efektif dalam menstabilkan spiritualitas seseorang.

Dari mentoring yang hanya dikelompokkan dengan sekitar 6-10 anggota akan lebih bisa memudahkan para mente dalam berdiskusi serta lebih bisa membuat mereka mampu untuk saling berinteraksi, berukhuwah, bertumbuh, dan memahami  satu sama lain. Selain itu mentoring yang seringkali diadakan kontinu 1 minggu sekali, dapat lebih mengontrol, mengevaluasi dan mengukuhkan kestabilan ruhiyah itu sendiri. karena, dengan adanya kontroling dan pemberian materi aqidah akhlak yang berkesinambungan tersebut dapat lebih menjaga keberlangsungan aqidah dan akhlak kita.

Coretan Mente:


“ Kakak mentor senantiasa membagi ilmunya tentang islam membuat saya lebih memahami islam tidak hanya dalam aspek ritual ibadah saja, namun juga pemahaman islam secara menyeluruh yang menyentuh setiap aspek dimansi kehidupan. Selain itu, dalam mentoring saya dan teman-teman mente serta kakak mentor juga sesekali nonton video dan film-film islami yang inspiratif dan sistem mentoring dengan komunikasi dua arah dan tidak membuat kami jenuh” (Irma)

“Mentoring juga sebagai wadah untuk mencurahkan segala isi hati atau permasalahan yang ada. Salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang shaleh dan insyaAllah dengan mentoring ini kita tidak akan salah tempat dalam mencurahkan isi hati dan berbagai permasalahan hidup sebab saran yang diberikan insyaAllah mengantarkan kita untuk selalu dijalanNya” (Gadis)

“ Menurut saya materi-materi mentoring cukup menarik, membangun untuk kedepan menjadi lebih baik dan sekaligus menambah ilmu dunia maupun akhirat. Sran-saran yang diberikan juga membangun sekali terutama saran yang mengingatkan untuk menghafal Alqur’an supaya ortu kita kelak diberi jubah kehormatan. Membuat saya yang dulu ogah-ogahan hafalan jadi ada semangat untuk mencoba menghafal Alqur’an” (Evi)

“Dengan mentoring, dulu yang tadinya belum tahu jadi tahu, yang selama ini s saya anggap sudah benar ternyata masih kurang benar. Banyak mendapat motivasi juga . dan seru..cz diselingi dengan nonton video2 inspiratif “ (tika)


Mentoring itu tidak saklek Jadwalnya bisa fleksibel, selalu ada motivasi unt mente2. Terlebih saat jenuh. Bahasan yang dibahas juga benar-benar bermanfaat, sharing tentang apa aja juga bisa. Terlebih saat membahas tentang birrul
walidain, bener-bener mengena dan menyadarkan aku, kalau orang tua itu yang terpenting. Selain itu juga sering ada video2 inspirasi. Jadi membuat aku lebih semangat lagi.
kesannya selama mengikuti mentoring:
saat mentoring hati itu terasa dicharge lagi. Nyaman, banyak sekali ilmu-ilmu yang aku dapat dari mentoring. Pengalaman & cerita yang pernah dialami mentor ataupun teman yang lain juga menambah pengetahuan terlebih tentang pemahaman islam. Kemudian saat mentoring diganti dengan kajian yang membahas tentang hijab. Ada pengalaman disana. Semoga dengan mentoring ini, ilmu & pengalaman yang saya dapat bisa saya amalkan. Amiin...” (ayu)

Yupz..mentoring memang menjadi sarana yang “pelan tapi pasti” akan mampu menjadikan generasi-generasi yang lebih baik kedepannya. Banyak hal yang berkesan dari mentoring karena memang ukhuwah yang berrrrrasa dan berrrbekas. Meskipun mentoring wajib semester genap akan segera berakhir, kami berharap adek-adek mente akan tetap menyadari pentingnya mentoring. Sehingga mentoring ini tidak akan berhenti sampai disini saja , akan tetapi juga terus  berkelanjutan sampai Allah memanggil kita ke sisiNya.




Selasa, 14 Mei 2013

Ukhuwah...Aku tanpamu butiran debu


Ukhuwah itu.....
seperti kopi “Beraroma di luar kental di dalam”
dari luar tercium aroma kebersamaannya...di dalam berasa kental rasa cintanya,subhanallah...
Ukhuwah itu.....
“layaknya syurga yang tak bisa dimasuki jika tanpanya”
seperti lagunya opik, salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang orang shaleh,saling berbagi,saling memberi,saling menolong,saling mengingatkan....hingga SyurgaNya menanti orang orang yang berada dalam lingkaran ukhuwah ini.
Ukhuwah itu.....
“bersama mereka pastikan kita saling menumbuhkan”
bertumbuh....bertumbuh dalam segi non fisik,bertumbuh dalam arti luas,bertumbuh secara nalar,pola pikir,pergaulan,keimanan dan kualitas. Dan bersama siapapun kita menjalin ukhuwah, pastikan kita sadar dengan adanya tanggung jawab untuk saling menumbuhkan satu sama lain. Maka ukhuwah itu tidak akan pernah pudar.
Ukhuwah itu....
“yang jika bertemu dengannya...hilanglah rasa sedih kita”
seperti ungkapan sahabat Umar bin Khattab “bertemu teman itu menghapus kesedihan,maka jika kamu mencintai seorang muslim kokohkanlah cinta itu” Sungguh sejahteranya hati kita jika jalinan ukhuwah itu senantiasa hadir dalam hidup kita.
Ukhuwah itu.....
“yang namanya senantiasa kita sebut dalam do’a”
do’a...ibadah utama seorang muslim yang dengannya kita dapat menjalin kedekatan yang sangat erat dengan sang Pencipta. Maka do’a-do’a itulah yang akan menguatkan ukhuwah ini. Orang orang yang berada dalam lingkaran ukhuwah kita,mereka layak untuk senantiasa kita sebut dalam do’a.

Itulah ukhuwah....
damai,indah,sejuk,wangi,menyenangkan,mensejahterakan....
tak dapat dibayangkan jika hidup tanpa ukhuwah,hidup tanpa sahabat yang senantiasa peduli dengan pertumbuhan kualitas kita,hidup tanpa sahabat yang senantiasa ada saat dibutuhkan,hidup tanpa sahabat yang menenangkan yang menghapus setiap kesedihan,hidup tanpa sahabat yang selalu sadar akan tanggungjawabnya untuk saling mengingatkan,hidup tanpa sahabat yang selalu mendo’akan kebaikan...
dapat disebut “kita tanpa ukhuwah...butiran debu” tanpa ukhuwah,kita bukan apa apa...
karna dengan ukhuwahlah kita mampu mencapai level rasa cinta yang sangat dalam terhadap sesama muslim dan dengan ukhuwah kita akan mendapat naungan di akhirat kelak karna “7 golongan yang akan mendapatkan naungan di akhirat kelak, salah satunya adalah orang2 yang saling mencintai karna Allah”
itulah mengapa ukhuwah bisa disebut suatu ikatan yang sangat kuat yang kekuatannya melebihi ikatan apapun didunia ini.
Dan seperti inilah ukhuwah kami ya Allah...
kuatkanlah ikatannya... kekalkanlah cintanya....
(wieh)

Senin, 13 Mei 2013

Pencitraan Lembaga Dakwah Jurusan ke Mahasiswa Baru

Hello Effect adalah bias sistematik dalam penilaian terhadap suatu subyek, yang terjadi karena melakukan generalisasi dari satu aspek penilaian sehingga mempengaruhi seluruh aspek penilaian. Hello Effect biasanya terjadi pada saat pertemuan pertama. Terjadinya Hello Effect dikarenakan cara berfikir individu yang cenderung membuat kategorisasi-kategorisasi mengenai suatu obyek, yaitu kategorisasi sifat-sifat baik dan sifat sifat buruk. (Catur Suryopriyanto-Motivator)


Hello effect menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh kesan pertama. Oleh karena itu,kita harus membuat kesan pertama yang mengagumkan. Begitu juga dengan Lembaga Dakwah jurusan, kesan pertama dalam penyambutan mahasiswa baru harus dipersiapkan matang-matang agar mereka memiliki feel yang dalam terhadap LDJ. Apalagi melihat kondisi kampus yang banyak sekali organisasi mahasiswa, disana berjejer berbagai macam organisasi yang lebih menarik dan diminati banyak mahasiswa.

Lembaga dakwah jurusan seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian besar mahasiswa karena memang banyak organisasi yang lebih populer sehingga seringkali Lembaga dakwah jurusan menjadi prioritas kedua bahkan ketiga dalam pemberian penuh kontribusinya. Selain itu, para kader LDJ juga masih kurang ditokohkan sehingga LDJ terkesan eksklusif dimata mahasiswa.

Oleh karena itu pencitraan LDJ menjadi hal yang sangat penting, bahkan harus dijadikan salah satu fokusan utama bagi setiap LDJ. Karena dari kepopuleran LDJ akan sangat berpengaruh baik bagi para calon kader dan kadernya. Seringkali harus membuat agenda agenda syiar yang super dahsyat untuk mengalihkan perhatian mahasiswa kepada LDJ, bahkan kadang harus mengeluarkan banyak dana, serta publikasi mati-matian. Hal itu mungkin boleh saja, akan tetapi kita juga harus mempertimbangkan sisi keefektifan dan keefisienannya.

Lalu, bagaimana strateginya agar pencitraan LDJ lebih optimal?? Ada beberapa poin yang harus dilaksanakan terutama diawal penyambutan mahasiswa baru. Karena kesan pertama “begitu menggoda” . kesan pertama sangat penting, karena itu akan menentukan kesan kesan berikutnya.
Selain itu juga ada beberapa poin pencitraan yang harus dilaksanakan ditengah dan diakhir kepengurusan. Karena terkadang citra dipertengahan agak menurun sebab penjagaan kader dan intensitas agenda LDJ yang menurun.
Di awal penyambutan mahasiswa baru, ada banyak pelayanan dan tools-tools yang dapat kita berikan, diantaranya adalah
1.       Membuat selebaran yang berisi tentang tokoh tokoh LDJ yang memiliki prestasi, baik akademik maupun non akademik yang sekiranya mampu menokohkan citra mereka dimata mahasiswa baru. Dan juga berisi tentang sedikit gambaran LDJ. Selebaran tersebut dapat dibagikan diawal pertama kali maba datang ke kampus. Mungkin bisa saat ESQ atau saat IPITS di jurusan masing-masing.
2.       Tools yang kedua adalah dengan spanduk penyambutan selamat datang mahasiswa baru, spanduk dibuat semenarik mungkin agar lebih mengesankan. Karena dari spanduk tersebut maba akan merasa diakui keberadaannya dan merasa diperhatikan.
3.       Penggunaan atribut atribut LDJ seperti jaket, pin, gantungan kunci, stiker dan lain lain kemanapun dan kapanpun, terutama disaat awal-awal datangnya maba. Sehingga mampu meningkatkan ketertarikan mereka terhadap LDJ karena melihat para kedernya bangga dengan atribut yang dikenakan.
4.       Update mading yang fokus dengan tema penyambutan maba. Dapat berisi ucapan selamat datang, sambutan dan profil tokoh-tokoh LDJ, gambaran gambaran menarik tentang LDJ., dan lain-lain. Mading sangat penting karena itu menandakan keberadaan LDJ, jadi bagi jurusan-jurusan yang belum memiliki mading ditempat strategis sebisa mungkin untuk mengusahakan keberadaannya.
5.       Presentasi pengenalan LDJ saat IPITS. langkah awalnya adalah dengan komunikasi dengan jurusan dan himpunan agar memberikan sedikit waktu bagi LDJ memperkenalkan diri. Kemudian susun strategi pengenalan yang mengena, jangan hanya sekedar presentasi departemen dan proker. Buat pengenalan yang semenarik mungkin.
6.       Adakan kegiatan SALAM (sambut maba). Publikasikan agenda ini segencar mungkin, cari data-data maba melalui kaderisasi JMMI, atau bisa juga membagikan formulir  biodata saat ESQ. Dan bisa juga langsung sebar undangan saat IPITS di jurusan.
SALAM merupakan agenda pertama LDJ yang mereka datangi, jadi buatlah acara yang mengesankan dan memberikan citra positif bagi LDJ.
Demikian beberapa poin pencitraan awal saat datangnya maba, sebelum melaksanakan hal-hal tersebut, kita harus update jadwal-jadwal IPITS,ESQ, tes TOEFEL, dan agenda-agenda maba yang lain. Sehingga kita dapat mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk penyambutan. Kemudian poin-poin selanjutnya sebagai sarana penjagaan dan marketing dakwah ke maba adalah
1.        Libatkan maba dalam setiap agenda LDJ, baik syiar, kaderisasi, humas dll
2.        Adakan kaderisasi jenjang pertama lebih awal agar mampu mencitrakan LDJ lebih matang lagi. Undang dosen-dosen, pengurus HMJ, dan tokoh-tokoh jurusan yang sekiranya mampu meningkatkan kesan eksistensi LDJ dihadapan maba. Perkenalkan LDJ secara lebih dalam lagi, jangan terlalu banyak meteri yang terpenting adalah ukhuwah dan ketertarikan mereka terhadap LDJ.
3.       Buatlah agenda syiar yang booming terutama diawal kepengurusan saat maba pertama kali mendatangi sebuah kajian. Selain dengan tema-tema yang menarik dan ringan, pembicara yang seru serta panitia yang ramah pun akan lebih membuka peluang citra positif LDJ yang inklusif dan bersahabat. disini, publikasi sangat penting, ketika acara booming dan maba banyak yang hadir maka itu akan sangat berefek baik di agenda-agenda syiar berikutnya.
4.       Berikan materi-materi dan game-game yang menyadarkan mereka tentang pentingnya pembinaan diri melalui mentoring/ pra mentoring dan buatlah kesan pertama mentoring semenarik dan seinklusif mungkin. Dan senantiasa selipkan pentingnya berkontribusi di ranah LDJ setiap kali mentoring. Sehingga keistiqomahan mereka dalam agenda-agenda mentoring dan LDJ lebih dapat terjaga.
5.       Update selalu media-media LDJ, baik mading, blog, fb, fanpage, twitter dll. Hidupkan media-media tersebut dengan publikasi-publikasi kegiatan baik dalam maupun luar LDJ, ramaikan dengan dokumentasi kegiatan-kegiatan LDJ, dan perbanyak diskusi melalui medsos. Sehingga, maba akan merasakan esensi keberadaan LDJ ditengah-tengah mereka.
6.       Dan yang terpenting dari semuanya adalah keteladanan. Tancapkan selalu kekuatan keteladanan dalam diri setiap kader LDJ, karena teladan akhlak yang baik akademik yang baik, prestasi yang memukau akan dijadikan sorotan para maba.

Seperti yang disampaikan oleh pak Ridwansyah yusuf :
“Perlu dipahami oleh seluruh aktifis dakwah, bahwa ketika seseorang telah mendedikasikan dirinya sebagai aktifis dakwah kampus, maka hukum majas sinekdoke pars prototo berlaku pada dirinya. Ketika ia baik, maka citra dakwah kampus akan baik, dan ketika ia buruk, maka akan berdampak pada turunnya citra dakwah kampus bahkan Islam itu sendiri. Tinggal bagaimana kita mau memilih, apakah akan menjadikan diri kita sebagai representatif Islam di kampus atau tidak.
Dengan kekuatan keteladanan  ini , objek dakwah akan percaya sama seorang aktifis dakwah dan lembaga dakwah, dan dengan modal kepercayaan ini, lembaga dakwah melalui para kadernya akan lebih mudah pula menyampaikan nilai-nilai Islam. Karena jika kita tidak bisa memberikan keteladanan yang baik, maka objek dakwah pun akan menjadi ragu untuk mengikuti ajakan dan pesan Islam yang disampaikan.” 



Dunia ekstrofert dunia hingar bingar yang semakin dipuja



“Siapa yang mau eksis dia harus extrofert” benarkah demikian???
ekstrofert adalah pribadi-pribadi yang cenderung terbuka,mudah mengatakan apa yang mereka pikirkan sehingga seringkali banyak bicara. Jadi, dunia ekstrofert identik dengan dunia hingar bingar yang  ramai dan mengundang  perhatian.

Yupz saat ini memang banyak orang orang yang memuja kemampuan bicara,kecakapan di ranah publik dan tampil convident di tengah khalayak ramai. Seolah-olah orang-orang dengan pribadi introvert kurang mendapat tempat dan perhatian umum. Namun apakah dengan kecakapan publik kita mampu eksis ditengah masyarakat?

Ekstrofert boleh-boleh saja, bahkan dianjurkan agar orang lain mengetahui pendapat kita. Agar forum-forum diskusi maupun forum-forum musyawarah dapat hidup dan menjaring banyak pertimbangan sehingga dapat diambil sebuah klimaks forum yang tidak subyektif. Bahkan seringkali sebuah organisasi,institusi maupun perusahaan mengadakan forum-forum perbaikan dengan menjaring aspirasi masyarakat.

Ya, semua bergantung pada bagaimana kita menyampaikan,apa yang kita sampaikan dan apa niat kita  menyampaikan  hal tersebut. Karena cara penyampaian kita berkaitan dengan etika forum yang harus dijaga,sehingga apapun yang kita sampaikan dapat diterima dan tidak menyinggung  orang lain. Apa yang akan kita sampaikan pun harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Kita harus pintar pintar memilih mana yang layak untuk disampaikan dan mana yang tidak.

Dan yang terpenting adalah niat kita dalam berekstrofert. Kadang ada orang-orang yang berusaha ekstrofert agar tidak kehilangan perhatian khalayak, agar tetap eksis dan bahkan agar menjadi selebriti dalam sebuah forum maupun komunitas. Disini niat kita dipertanyakan, ketenaran memang seringkali menjebak kita dalam bias ketidak-ikhlasan. Jadi,cakap di publik pun membutuhkan menejemen niat yang baik agar kita terhindar dari ketergesa gesaan karena ingin tenar. 

Banyak orang-orang yang muncul kemudian hilang. Karena diantaranya hanya pintar berorasi namun dalam perwujudannya nol.sama halnya dengan para calon pemimpin yang hanya mengumbar janji diawal namun tidak ada aksekusi yang jelas tentang janji-janjinya. Jadi tidak berarti dengan ekstrofert kita akan tetap eksis. Karena pada dasarnya yang mengukuhkan keberadaan kita adalah keberartian dan kebermanfaatan kita  bagi yang lain.

Namun yang terbaik adalah ekstrofert yang diiringi dengan keberartian. Maka, gelar khalifah dimuka bumi dapat melekat bangga di dada kita.

HIJAB SYAR'I .::Fashion Abadi dan Lambang Kehormatan::.


Roda era globalisasai tak terhenti 
sedangkan beribu rayuan model pakaian, jilbab bermunculan.

Hijab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul.
Hijab itu ‘iffah (kemuliaan). Hijab itu kesucian.
Hijab itu pelindung.
Hijab itu taqwa. Hijab itu iman.
Hijab itu haya’ (rasa malu).
Hijab itu ghirah (perasaan cemburu).
Tak kan ada rasa sesal maupun kecewa sedikit pun memakai Hijab ini.
Kesetiaan dan kesempurnaan pada Hijablah yang harus dilekatkan di hati.

Jika syaithon gagal membuat muslimah melepaskan hijabnya
maka syaithon membisiki muslimah unt berhijab menyimpang dari tuntutansyari'at,
padahal ESENSI HIJAB itu sendiri adalah:
1.  Menjaga kehormatan
2.  Membersihkan hati (QS. Al Ahzab: 53)
3.  Menampakkan akhlak mulia
4.  Tanda kesucian dan kemuliaan (QS. Al Ahzab:53 & 59)
5.  Mencegah keinginan dan kesenangan syaithaniyah
6.  Menjaga rasa malu
7.  Menghalangi masuknya pengaruh tabarruj(menampakkan anggota tubuh dan perhiasannya), sufur (menampakkan (kecantikan)wajahnya), dan ikhtilath (bercampur-baur antara laki-laki dan wanita yang bukanmahram) pada masyarakat Islam.
8.  Hijab merupakan benteng untuk melawan zina dangaya hidup bebas (boleh berbuat sekehendaknya)
9.  Hijab adalah penutup aurat, dan ini merupakan bentukketaqwaan kepada Allah. (QS. Al A’raf: 26 & Al Ahzab: 36)
Yupz,sepertinya qt sedang kembali kepada keterasingan...
dahulu memakai Hijab tidak sebebas sekarang
sangat dipersulit terutama disekolah2 dan didunia kerja
akan tetapi kenapa saat ini ketika berhijab sudah marak dan menjadi halyang biasa,
malah semakin bermunculan fashion2 hijab yang tidak sesuai syari'at?
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَغَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing,maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.” (HR. Muslim no. 208)

jadilah muslimah berkarakter EDELWEISS, ia memilih berada di keterasingan
tidak setenar bunga mawar, melati, anggrek, dll
dan itu membuatnya tak mudah dijangkau oleh banyak manusia
sehingga membuatnya kokoh, abadi tak layu termakan usia,

intinya, tetaplah berpegang teguh terhadap fashion yang sudah diajarkan dalamdustur qt
yaitu Alqur'an dan Hadist, dan jangan mau diperbudak oleh fashion yang tanpadasar..
Berikut Fasion abadi yang ada dalam Alqur'an dan Hadist:
1.   Menutupi seluruh tubuh  kecualiwajah dan
      telapak tangan (QS. An Nur  ayat31 dan Al Ahzab ayat 59)
2.   Harus tebal, tidak tipis
3.   Harus longgar, tidak sempit
4.   Tidak diberi wewangian atau parfum
5.   Tidak menyerupai pakaian laki-laki
6.   Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
7.   Bukan sebagai pakaian untuk mencari popularitas
8.   kerudung bagian belakang tidak menyerupai punuk unta
9.   kerudung menutup dada

so, mau seperti apapun hijabnya...mau semodis apapun sah2 saja
asalkan sesuai syari'at dan tidak membatasi ruang gerak qt.
karena apapun aktivitasnya...Hijab syar'imu menjadi identitas diri..
identitas yang menunjukkan karakter kewibawaan, kemuliaan, kehormatan
dan jauh dari keragu-raguan.

Step By Step....
semua ada prosesnya, begitu juga berhijab syar'i
ok, disini kami sediakan Step2nya dari mulai yang paling mudah diterapkan,

THE PROCESS TO HIJAB SYAR'I:

1st Step --> No Punuk Unta 

Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia[maksudnya penguasa yang dzalim],
2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepadakemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepalamereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuksurga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium darijarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”. (HR.Muslim).

Selain tidak akan mencium bau syurga juga sebenernya Punuk unta sangatmerugikan,
terutama bagi akhwat2 motor, memakai helm tentunya akan sangat menyakitkan
jika ada sanggul, bikin sempit juga seolah kepala gak bisa napas...
dan ketika naik bus/keretapun ndak nyaman coz senderannya ada punuknya

tipsnya, rambut bisa dikepang/ diikat dan dimasukkan kedalam baju.

2nd Step --> Kaos Kaki

awal2nya agak risih memang, harus pake kaoskaki terus
apalagi kalo pas habis wudlu atau pas becek2 musim hujan,
tapi...jika semua diniatkan karena Allah, insyaAllah semua akan terasa ringan.

tipsnya, belilah kaoskaki yang tebal agar tidak mudah kotor dan lebih nyaman
hindari bahan2 stoking yang tipis,panas, licin dan mudah kotor.
selain itu belilah kaoskaki yang bagian telapaknya hitam sehingga mudah dicuci.
nah, buat cadangan mending setiap bepergian bawa 1 kaoskaki lagi.
jadi aman ketika becek2...gak ada ojek :D

dan sebenernya memakai kaoskaki juga banyak keuntungannya,
kaki tidak mudah kotor jd terhindar dari penyakit2 yang masuk lewat kaki.
selain itu juga kalo lg dikelas/ diruang2 berAC gak kedinginan.

3rd Step --> Rok

kita harus selektif ketika memilih rok
sekarangkan banyak banget model2 rok,dan jenis2 bahannya,
kadang ada jenis2 rok yang meskipun longgar tapi membentuk tubuh
terutama bahan kaos. pilih rok2 dengan kain yang tebal, lebar, dan nyamandipakai.

agar lebih nyaman dan bebas bergerak, didalamnya memakai celana panjang
sehingga kalo naik motor, naik tangga, ataupun ketika rok tersingkap
kaki qt AMAN...

 4th Step --> Khimar/Kerudung Tebal /Double

kalo masih banyak koleksi2 kerudung paris, lebih baik didobel dengan kerudungyang agak tebal
sehingga gak nerawang dan tidak mengundang penasaran mata2 laki2.
kalo gak mau ribet, insyaAllah nyari kerudung2 tebel juga masih ada koq sis...
kalo mau yang simpel, pake blus2an lebih efisien :)

5th Step --> Seleksi Baju 
setelah sudah sampai sejauh ini, serasa ada aja yang janggal
yaitu baju yang mungkin waktu jaman jahiliyah dan jaman jilbab lontong masihsaja dipakai.
pilihlah baju yang longgar, tidak membentuk lekuk tubuh
dan tangan nya full (bila 7/8 memakai manset).
Yuk saatnya menyingkirkan baju yang ketat serta baju dengan warna nan mencolok,
motifnya aduhai norak,  tangannya 3/4 atau bahkan yang tanpa lengan.

Pilih bahan yang tebal, kalo pun yang tipis di double lagi pake daleman baju.
Kalo baju lama yang sudah tidak syar'i, sumbangkan atau buat digunakan dirumahsaja yang hanya dilihat mahram mu..

Yupz sekian dulu yang bisa saya bagikan,semoga bermanfaat.
jika perlu, monggoh disharekan ke yang lain.
karena bisa jadi saudari2 qt disana berhijabnya belum syar'i karena memang ndaktau tuntunannya.

Wahai Saudariku, pakailah hijab syar’i dan istiqamahlah dengan hijab itu,niscaya engkau akan terjaga dari fitnah. Dengan berhijab maka pahala untukmuakan mengalir sepanjang hari, tetapi jika engkau tidak berhijab di depannon-mahram maka aliran dosalah yang akan engkau dapatkan. Sungguh,lebih baik merasa kepanasan di dunia karena berhijab dari pada kepanasan dineraka karena melepas hijab. Jangan engkau pedulikan omongan jelekorang tentang hijab syar’imu. Tidak usah kau turuti para feminis yangmengagung-agungkan kebebasan dengan melepas hijab. Justru kebebasan itu hanyabisa kau dapatkan dengan hijab sehingga engkau akan terbebas daripandangan liar mata keranjang dan fitnah yang merajalela. Jangan engkautermakan syubhat-syubhat seputar hijab. Yakinlah bahwa hijab adalah kewajibandari Allah untuk seluruh muslimah di manapun dia berada dan hijab itu hanyalahmendatangkan kebaikan untukmu. Pegang kuat-kuat prinsip ini, buang jauh-jauhhawa nafsu dan syubhat-syubhat yang menerpamu.

Tentang Hujan...


Menangkap berjuta makna
menguak beragam asa
mencoba merebahkan diri di tanah tanah manusia
melapangkan keharmonisan antara langit dan setiap tetesannya
Hujan......
cintamu membuai setiap helaan nafas
menyiratkan romantisme yang sulit diterjemahkan
tanah ini begitu mencintaimu
seperti cintanya sang pohon kepada akarnya
seperti cintanya sang bunga kepada sayap sayap mahkotanya
Menatapmu..serasa menguakkan berjuta kisah
meraba setiap tetesanmu...seolah ada malaikat malaikat berdatangan
meresapi kesejukanmu...seperti menyirami hati yang begitu gersang
berlari bersamamu...justru membuatku merasakan keteduhan
Hujan...adalah siraman kedamaian
Hujan...adalah cinta yang menyejukkan
Hujan...adalah kasih sayang yang bertebaran

Surabaya, 13 Mei 2013